Home » » Gejala Kanker Serviks [Kanker Mulut Rahim]

Gejala Kanker Serviks [Kanker Mulut Rahim]

Gejala Kanker Serviks [Kanker Mulut Rahim] - Kanker serviks adalah kanker yang terjadi pada sekitar leher rahim atau serviks yaitu area bawah pada rahim yang menghubungkan rahim dan vagina, yang 99.7% disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) onkogenik. Kanker serviks biasanya hinggap pada wanita yang sudah menikah atau aktif secara seksual. Yang menakutkan adalah, kanker ini jarang sekali terlihat akan tanda - tandanya sampai stadium yang lebih lanjut.


Proses penuaan adalah proses alamiah yang terjadi pada setiap manusia, namun dengan bertambahnya usia kita, tak heran banyak pula pengakit yang hinggap. Kanker serviks juga sering muncul pada wanita yang berusia 40 ke atas. Semakin tua seorang wanita maka makin tinggi risikonya terkena kanker serviks. Namun kanker serviks ini tidak hanyak pada usia 40-an saja, di usia muda pun kanker ini bisa hinggap. Kanker serviks ini berbeda dengan kanker yang lainnya, biasanya kanker timbul karena faktor keturunan, namun kanker serviks timbul karena kurangnya kebersihan pada diri kita sendiri.


Kanker serviks ditemukan pada wanita yang terjakit HIV positif sebanyak 77%, sisanya bisa kepada wanita siapa saja.  Pengetahuan yang terbatas tentang kanker serviks membuat banyak wanita yang tidak menyadarinya. Wanita tidak sadar saat Human Papiloma Virus (HPV) menyerang pada tubuh. HPV merupakan mikroorganisme kecil yang berukaran 55 mm dan memiliki 100 tipe HPV yang dapat menginfeksi kulit sehingga menimbulkan kutil. Virus yang berkembang biak dan bertahan menyerang sistem kekebal tubuh sehingga dapat memicu kanker serviks.


Tanda - tanda adanya  Kanker Serviks adalah :

  • Keputihan Tidak Normal
Dalam klinis penderita kanker serviks mengalami peningkatan sekresi vagina sekitar 75%-85% dengan berbagai tingkatan. Yang sering muncul peningkatan keputihan dengan perubahan bau dan warna. Kanker serviks dikarenakan rangsangan dari lesi kanker, fungsi sekretori dari kelenjar serviks meningkat, menimbulkan keputihan seperti lendir. Keputihan abnormal semacam ini, termasuk jumlah yang meningkat dan perubahan karakteristik, merupakan gejala dini kanker serviks.

  • Keputihan ada dua  macam, yaitu normal dan tidak normal. Keputihan normal jika lendir berwarna bening, tidak berbau, dan tidak gatal.
  • Keputihan tidak normal jika keluarnya cairan dalam jumlah banyak, Cairan berubah menjadi kental, Berbau tidak sedap, Berwarna tidak normal (kekuning-kuningan, kehijauan, kecoklatan), Timbul rasa panas dan gatal pada area kewanitaan.

Segeralah periksakan diri anda jika mengalami keputihan yang tidak normal. 

  • Perdarahan Vagina yang Abnormal
Banyak wanita yang menganggap pendarahan yang tiba-tiba adalah siklus dari menstruasi yang tidak normal, namun jika darah yang keluar dari daerah kewanitaan itu sering dan rutin serta parah, maka tindakan selanjutnya adalah memeriksakan diri ke dokter.

“Menstruasi” secara mendadak  tanpa sebab  pada wanita usia lanjut yang telah menopause bertahun-tahun. Jumlah pendarahan tidak banyak, juga tidak disertai dengan gejala sakit pada perut dan pinggang, terkadang diabaikan begitu saja. Sering adanya pendarahan tidak teratur pada vagina ini adalah gejala dini kanker serviks.

  • Nyeri Saat Buang Air Kecil
Pada wanita penderita kanker serviks stadium lanjut, ada gejala rasa sakit saat buang air kecil, terkadang terdapat darah dalam urin. Ini disebabkan sel kanker sudah menginfeksi kandung kemih.

  • Nyeri Saat Buang Air Besar
Ketika kanker telah menyebar ke rektum, maka akan terjadi rasa nyeri pada saat buang air besar, terkadang di dalam feses terdapat darah. Gejala ini sebagai tanda penderita kanker serviks telah memasuki stadium lanjut.

  • Rasa sakit 
Perut bagian bawah atau daerah lumbosakral sering terasa sakit, terkadang sakit timbul di perut bagian atas, paha atas dan persendian panggul, setiap saat masa menstruasi, waktu buang air besar atau hubungan badan, rasa sakit akan meningkat, terlebih pada saat infeksi meluas mengarah ke belakang sepanjang ligamen uterosakral atau menyebar sepanjang ligamen luas di bagian bawah, membentuk peradangan kronis jaringan ikat parametrium, pada saat ligamen utama serviks menebal, rasa sakit akan lebih berat. Setiap menyentuh serviks, secara langsung menimbulkan rasa sakit di iliaka fosa, lumbosakral, bahkan ada pasien kanker serviks yang timbul gejala mual.

Rasa sakit yang menyerang area kewanitaan disebabkan karena human papiloma virus (HPV) telah berkembang dan mengganggu imunitas tubuh sehingga berakibat perut bagian bawah sakit, muncul sakit pada paha, sakit pada persendiaan panggul saat menstruasi, sakit ketika buang air besar dan sakit ketika berhubungan badan.


    • Timbul rasa sakit dan pendarahan saat berhubungan seks
    Rasa nyeri dan sakit saat berhubungan seks merupakan gejala dari kanker serviks, terlebih jika sampai mengeluarkan darah, itu dikarenakan adanya infeksi pada leher rahim yang parah. Pendarahan abnormal setelah berhubungan seks, nyeri di dalam dan sekitar vagina saat berhubungan seks juga merupakan gejala dari kanker serviks. Oleh karena itu jangan sering bergonta - ganti pasangan dalam melakukan hubungan seksual. Jika kanker telah menyebar, mungkin ada gejala lain seperti sembelit, darah dalam urin, hilangnya kontrol kandung kemih, nyeri tulang, dan pembengkakan pada kaki dan ginjal.

    • Nyeri Panggul
    Nyeri panggul biasanya dialami oleh wanita yang sedang menstruasi. Hal ini sangat wajar. Namun  jika nyeri panggul terjadi secara tiba - tiba, anda harus waspada. Wanita yang mengalami nyeri panggul selama berjam-jam, rasa sakit sakit bisa berupa nyeri yang tajam, ringan, atau sangat parah merupakan tanda dari gejala adanya kanker serviks.

    • Bengkak pada Kaki
    Jika anda mengalami pembengkakan pada kaki tanpa sebab, anda perlu waspada, mungkin anda adalah salah satu dari penderita kanker serviks. Jika salah satu kaki anda bengkak (kanker yang menyumbat pembuluh limfe) itu juga merupakan gejala dari kanker serviks.

    • Nafsu Makan Menurun

    Penurunan nafsu makan menyebakan imunitas menurun sehingga rawan terjadi stress, cemas berlebih, dan menggangu energi, cepat lelah. Hal ini merupakan gejala awal adanya kanker serviks.


    Oleh karena itu, disarankan minimal enam bulan sekali, wanita dewasa perlu melakukan tes pap smear untuk mengetahui keberadaan kanker serviks. Terutama bagi wanita yang berusia 25 tahun ke atas. Perlu diketahui, tes pap smear dapat mendeteksi sel yang abnormal (prakanker) pada leher rahim dan bermanfaat untuk mencegah kanker serviks. Skrining serviks bukanlah pemeriksaan untuk mengetahui adanya kanker, melainkan untuk memeriksakan kesehatan sel-sel leher rahim.

    contoh tes pap smear


    tes pap smear

    Kebanyakan hasil tes akan normal, tetapi untuk satu dari 20 orang wanita, tes tersebut akan menunjukkan beberapa perubahan abnormal pada sel-sel leher rahim. Sebagian besar perubahan ini tidak akan menyebabkan kanker serviks dan sel dapat kembali normal. Namun, dalam beberapa kasus, sel-sel abnormal perlu dirawat untuk mencegahnya menjadi kanker.


    3 comments: