1
Cinta dan kesunyian bersemayam
dalam wujud kita
laksana air laut
yang pasang dan surut.
Dan cinta tak akan pernah
sanggup mengukur
kedalamannya sendiri
jikalau belum ditikam
oleh duri – duri sunyinya perpisahan.
dalam wujud kita
laksana air laut
yang pasang dan surut.
Dan cinta tak akan pernah
sanggup mengukur
kedalamannya sendiri
jikalau belum ditikam
oleh duri – duri sunyinya perpisahan.
2
Kasih
sayang hati ibarat sebuah dahan pohon aras; bila pohon itu kehilangan
salah satu dahannya, ia akan merasakan penderitaan tetapi tidak akan
mati. Ia kan mencurahkan segala vitalitasnya untuk menumbuhkan dan
mengisi tempat yang kosong.
3
Mintalah nasehat kepada manula,
karena mata mereka telah melihat wajah tahun – tahun dan telinga mereka
telah mendengar suara kehidupan. seandainya pun nasehat mereka tidak
berkenan di hatimu, dengarkanlah mereka.
4
Bangsa Amerika
adalah bangsa besar yang tidak akan pernah menyerah atau menjadi letih
atau tidur dan bermimpi. Apabila mereka membenci seseorang, mereka kan
membunuhnya dengan tidak menghiraukannya, dan apabila mereka suka atau
menyayanyi seseorang, mereka akan senantiasa mempersembahkan kasih
sayang.
5
Benarkah Allah yang menciptakan manusia, atau
sebaliknya? Bukankah imajinasi adalah satu-satunya pencipta?
Perwujudannya yang tampak jelas adalah dalam seni; sebab seni adalah
kehidupan; yang tidak berarti apapun lainnya bila dibadingkan dengannya.
6
Aku seperti menghianati seniku sendiri seumpama aku
meminjam mata modelku. Wajah adalah seperti cermin yang menggumkan,
yang senantiasa memantulkan batin jiwa; perkara sang artis adalah
melihatnya dan mengarahkannya; jika tidak, ia tidak layak disebut artis.
7
Penampilan
semuanya berubah-ubah menurut perasaan, begitulah kita melihat
keajaiban dan keindahan di dalamnya, kenyataaannya keajaiban dan
keindahan itu sesungguhnya tertanam di dalam diri kita sendiri.
8
Betapa
banyak bunga yang tumbuh tanpa nemebarkan aroma semerbak semenjak
kelahirannya! Betapa banyak gumpalan – gumpalan awan berkumpul di
langit, tanpa mengandung hujan, tanpa menjatuhkan mutiara.
9
Hasratku
selalu merasakan lapar yang kekal akan kasih dan keindahan, aku tahu
mereka – mereka yang merasakan kelimpahan saja bukanlah apa – apa selain
nelangsa, namun bagi rohku keluhan para kekasih jauh lebih menyejukkan
daripada suara musik yang dimainkan dengan alat musik.
10
Keberanian laksana puncak gunung merapi; benih ketergoyahan tidak akan pernah tumbuh di pinggir mulutnya.
0 comments:
Post a Comment